Sunday, November 21, 2010

Jiwa Yang Mengeluh

Assalamualaikum..


 Ini kisah 09 november 2010 yang lalu tapi baru dikongsi hari ini.

Pagi aku indah dengan semangat yang membara
berjalan menikmati keindahan alam ciptaanNYA
betapa sempurnanya hari dengan sinaran pagi
terasa damai dihati ini
jiwa aku mengeluh dalam diam
keluhan lembut dan mendamaikan
berharap moga indahnya berkekalan sampai ke malam

Panas terik memancar dimuka
pedih terasa kulit terbakar
hati terguris parah ditoreh pisau yang tajam
menyucuk dalam bak duri menikam
lalu air mata berteman
dalam sayu aku menangis
keluh dijiwa makin kuat bergetar

wahai bonda,
aku merayu dan meminta
dengan jujur dan ikhlas kata
apakah khilafnya diriku
sampai diuji begini rupa
tidak tertanggung tidak terdaya
kenapa diriku menjadi pilihan

wahai anakku dengarlah sayang,
padaku jangan dirayu jangan dipinta
sabarlah manja tabahlah intan
hanya DIA yang harus kau tanya
Maha Pencipta yang mereka cerita
kenapa engkau menjadi sasaran
kerna engkau, DIA masih sayang

Benar katamu DIA sayangkan aku
kulit terbakarku sejuk berairmata
hati aku yang luka kini terubat
nikmatnya datang bertimpa-timpa
sayu hatiku lebih terasa
bila hujan mencurah di petang ini
umpama datang khabarkan berita
nantikan muncul pelangi senja
bersyukur padaMU yang Maha Esa

Owh! hitam malam menjadi pujaan
malam ini bertemankan sang bulan
bintang-bintang pun turut menari riang
hilang sepi dengan nyanyian si malam
kisah hari ini xboleh aku pendam
ia aku jadikan sebagai pedoman
berhentilah jiwa berhenti mengeluh
banyakkan usaha jangan mengalah
sabar menunggu kau takkan kalah
hanya padaNYA kita berserah

kata kenalan saya:- tidak selalunya dan tidak semestinya bila kita melupakan Dia tetapi ujian itu adalah sebagai penguat diri hamba. para nabi yang selalu mengingati Allah juga Rasulullah yang menjadi kekasih Allah juga sentiasa diberikan ujian-ujian yang hebat. ujian yang hebat hanya buat insan yang hebat.

Nota Conteng:- Pelangi ada 7 warna

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...